salam..
aku bz lagi..malas cerita perihal ke'busy'an aku..lots of work aku kene settle kan..dan sekarang makin banyak masalah dalaman menimpa..aku malas nak amik tau tapi ade beberapa ketika dan keadaan memaksa aku untuk amik tahu pasal segala-gala hal dunia ni..dan aku rasa sekarang sampai masa untuk aku bertindak berdiam diri..
ala macam artis2 la..kalau kene intebiu ngan paparazi..kalau dapat soalan cepumas sket bg 'no komen'..err
aku harus begitu sepatutnya..
macam yang aku kate- marah aku tak lame, rajuk aku kejap je..
maaf..semasa marah mulut aku sungguh jahat yang teramat..aku juga kesal dengan tindakan aku terhadap..kamu, kamu..kamu dan juga kamu..
people do mistakes..we're not perfect remember..and i noe i was wrong..and its my fault did such things without think..
so people, i'm so sorry from bottom of my heart
its not easy okeh ppl like me to apologize..it takes time dan aku sangat ego minta maaf secara berdepan..maafkan aku lagi kerana mempunyai attitude sebegini..
dan maaf, aku tanak ubah kerana itu membezakan aku dengan orang lain =)
out-
1 comment:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. [Bukhari no. 6018, Muslim no. 47]
Kalimat “barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat”, maksudnya adalah barang siapa beriman dengan keimanan yang sempurna, yang (keimanannya itu) menyelamatkannya dari adzab Allah dan membawanya mendapatkan ridha Allah, “maka hendaklah ia berkata baik atau diam” karena orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya tentu dia takut kepada ancaman-Nya, mengharapkan pahala-Nya, bersungguh-sungguh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Yang terpenting dari semuanya itu ialah mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan dimintai tanggung jawab atas perbuatan semua anggota badannya, sebagaimana tersebut pada firman Allah :
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya”. (QS. Al Isra’ : 36)
dan firman-Nya:
“Apapun kata yang terucap pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid”. (QS. Qaff : 18)
Beliau juga bersabda :
“Tiap ucapan anak Adam menjadi tanggung jawabnya, kecuali menyebut nama Allah, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran”.
Adapun sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam “maka hendaklah ia berkata baik atau diam” , menunjukkan bahwa perkatan yang baik itu lebih utama daripada diam, dan diam itu lebih utama daripada berkata buruk. Demikian itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sabdanya menggunakan kata-kata “hendaklah untuk berkata benar” didahulukan dari perkataan “diam”. Berkata baik dalam Hadits ini mencakup menyampaikan ajaran Allah dan rasul-Nya dan memberikan pengajaran kepada kaum muslim, amar ma’ruf dan nahi mungkar berdasarkan ilmu, mendamaikan orang yang berselisih, berkata yang baik kepada orang lain. Dan yang terbaik dari semuanya itu adalah menyampaikan perkataan yang benar di hadapan orang yang ditakuti kekejamannya atau diharapkan pemberiannya
Diambil dari Hadits Arba’in An-Nawawi Dengan Syarah Ibnu Daqiqil.
renung2kan dan selamat beramal...
sahabatku YuKi...
Post a Comment